Olahraga Disabilitas

 

Potensi Olahraga Disabilitas Mendapatkan Perhatian Serius

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar webinar dengan tajuk Ngaji Olahraga Disabilitas, pada Jumat (9/2). Webinar ini menghadirkan Hariyanto, Hariyanto, Ketua National Paralympic Committee (NPC) Kota Yogyakarta, dan Rumpis Agus Sudarko, dosen Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Negeri Yogyakarta. Dimoderatori Agus Sudaryono dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah, webinar ini dihadiri puluhan peserta dari berbagai lembaga.

“National Paralympic Committee atau NPC Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan organisasi olahraga prestasi para penyandang disabilitas yang menjadi satu-satunya wadah pembinaan dan penyelenggaraan keolahragaan para penyandang disabilitas Daerah Istimewa,” jelas Hariyanto. Hariyanto menambahkan bahwa NPC berwenang mengkoordinasikan dan membina setiap dan seluruh kegiatan olahraga prestasi para penyandang disabilitas di seluruh wilayah hukum Daerah Istimewa Yogyakarta serta misi kegiatan paralympic Indonesia di tingkat daerah maupun nasional.

Sementara itu Rumpis Agus Sudarko menyebutkan bahwa olahraga disabilitas memiliki potensi untuk dikembangkan. “Perlu usaha dan perhatian yang serius dalam pengembangan olahraga disabilitas dari berbagai pihak. Sekolah yang memiliki kelas khusus olahraga bisa mengembangkan olahraga untuk siswa disabilitas, seperti yang dilakukan oleh SMA Muhammadiyah 10 Surabaya,” ujarnya.

Sampai saat ini NPC memiliki beberapa cabang olahraga yang sudah dipertandingkan di PEPARNAS (Pekan Paralympic Nasional) yaitu Angkat Berat, Atletik, Bowling, Bulutangkis, Catur, Goalball, Judo, Panahan, Renang, Sepak Bola, Tenis Kursi Roda, Tenis Meja, dan Volley Duduk. Kegiatan webinar ini diharapkan bisa menjadi awal kolaborasi LPO Muhammadiyah untuk memajukan olahraga disabilitas warga Persyarikatan Muhammadiyah, dengan dukungan dari NPC. Webinar ini adalah webinar Ngaji Olahraga ketiga yang digelar LPO Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Stay Health and Sweating

 Stay Health and Keep Sweating

Di Masa Pandemi Covid-19


Semenjak pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia, seakan kegiatan fisik di dunia ini membisu dan mengalami hibernasi dalam jangka waktu yang lama. Tidak hanya peserta didik bahkan orang tua dan atlet pun seakan tak bisa bergerak sekedar untuk melemaskan otot tubuh. Bahkan anjuran stay at home dan jangan keluar jika tidak ada keperluan sangat manjur. Bagi kalian yang masih dalam masa partumbuhan stay at home tidak boleh diartikan  malas gerak Pertumbuhan badan kalian tergantung pada aktivitas fisik kita, jika kalian belajar IPA pasti tahu apa itu atropi dan hipertropi? Atropi adalah pengecilan ukuran otot karena tidak dipergunakanya otot dalam jangka waktu lama, sedangkan hipertropi adalah membesarnya ukuran otot karena sering digunakan. 

Lantas ada pertanyaan …kami semua semakin gendut, baju seragam sudah tidak muat, badan menuju bulat! 

Lah iyalah,  karena yang membuat ukuran baju mengecil itu karena banyaknya timbunan lemak yang terjadi karena tidak adanya proses metabolisme dan oksidasi dalam tubuh sehingga karbohidrat yang ada tidak dirubah menjadi energi namun dirubah menjadi cadangan energi yang berbentuk lemak, maka ada istilah pertumbuhan anak-anak saat ada pendemi ini bukan pertumbuhan ke atas tetapi pertumbuhan ke samping alias gendut.

Lalu apa sajakah yang bis akita lakukan saat pandemic Covid-19 ini agar badan kita tetap tumbuh dan sehat? Banyak hal bis akita lakukan, tentunya bapak dan ibu guru PJOK di SD Muhammadiyah Sapen sudah memberikan materi-materi yang bagus untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik peserta didiknya. Perlu difahami bahwa prinsip utama dalam melakukan olahraga bagi anak-anak di masa pandemic ini antara adalah :

Move, artinya bergerak. Nah anak-anak kalian sering mendengar istilah lokomotor dan non lokomotor kan,  inilah fugsinya jika kalian bergerak berpindah tempat kemudian membuat denyut jantung kalian bertambah kencang atau frekuensi nafas kalain bertambah banyak artinya kalian sudah melakukan ativitas fisik yang melbatkan otot-otot besar sehingga memacu kerja jantung dan paru-paru untuk menjadi lebih kuat dan menjadikannya sehat. Olahraga dengan bentuk move ini seperti jalan sehat, jogging, bersepeda, berenang, senam dan lainnya, asyik kan?

Lift, artinya mengangkat beban. Perlu diperhatikan bahwa untuk anak-anak seperti kalian yang masih di bawah 12 tahun atau belum SMP tidak diperkenankan memakai alat-alat fitness, atau power pack, mengapa? Tulang dan otot kalian belum mampu menahan beban dari luar tubuh kalian sendiri yang berupa alat-alat Latihan itu. Kalian cukup menggunakan beban tubuh kalian sendiri dengan Latihan atau materi yang telah diberikan bapak  dan ibu guru, Latihan seperti ini disebut playometrik. Perlua kalian ketahui bahwa saat tubuh kita mendarat dari meloncat maka lutut kita akan menahan beban berat badan, menahan gaya gravitasi, dan menahan impuls tubuh kalian sendiri, dan itu adalah 7 kali beban berat kalian. Bisa kalian hitung jika kalian punya berat badan 40 kg kemudian kalian loncat maka saat mendarat lutu kalian akan menahan beban 7 x 40 kg….hayu berapa hasilnya…..Olahrga yang termasuk bentuk lift ini antara lain: push up, sit up, back up, crunch, v-sit, burpee, squath trush, squqth jump, jumping jack dan lainnya. Semua pasti pernah diajarkan oleh guru kalian.

Stretch, artinya gerak meregangkan persendian dan otot atau penguluran. Penguluran atau stretching ini selalu kalian lakukan saat pemanasan dengan mengulur tangan, lengan, togok, tungkai dan kaki. Stretching Ini sangat diperlukan untuk mencegah terjadi atropi tadi, dengan lemasnya otot dan sendi maka otot akan berkembang sesuai dengan usia fisiologis kalian. Manfaat yang lain adalah otot akan lentur sehingga tidak mudah mengalami cedera. 

Nah, bagi kalian yang sudah melakukan olahraga seperti di atas sesuai petunjuk bapak dan ibu guru diharapkan bisa berlatih sendiri secara rutin. Di masa sulit dengan adanya pandemic covid-19 ini olahraga sangat dianjurkan karena virus termasuk covid-19 ini belum ada obatnya, namun bisa disembuhkan atau dicegah dengan meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh kita. Salah satu cara meningkatkan inert immune atau kekebalan alami  adalah dengan  berolahraga secara teratur. Di bawah ini pak guru jelaskan manfaat olahraga secara teratur : 

  1. Meningkatkan imunitas, karena olahraga dengan intesitas sedang akan merubah aktivitas killer cells dalam tubuh yang berfungsi sebagai penjaga tubuh kita, melindungi dan meningkatkan kemampuan alat pernafasan kita, menormalkan hormone cortisol  dan adenalin 

  2. Meningkatakan hormone endorphin, yaitu hormone yan membuat nyaman dan Bahagia

  3. Membantu membersihkan saluran nafas dari bakteri dan virus

  4. Mengurangi resiko kenan flu 14% hingga 26% berdasarkan riset yang ada

  5. Meningkatkan konsentrasi plasma darah yang berfungsi membunuh kuman penyakit

  6. Meningkatkan kebugaran, yaitu tubuh kita mampu melakukan tugas berat dengan intensitas lama tanpa merasa kelelahan yang berarti dan masih punya cadangan energi untuk aktivitas sehari-hari.

Tulisan ini menunjukkan begitu banyaknya manfaat berolahraga meskipun dengan intensitas ringan di saat pandemic ini, akankah kita tetap malas bergerak dan berolahraga, atau tetap dengan tagar kalian Stay at home menuju bulat….pak guru sudah menunjukkan jalannya, tinggal kalian memilih yang  mana? Bugar dan sehat atau bulat

Semoga bermanfaat.



   


Ditulis oleh:

Agung Sudaryono, M.Pd.

Guru PJOK SD Muhammadiyah Sapen Yogykarta

Koordinator SD Muhammadiyah Sapen Papringan